Oct 12, 2020

PERBANYAKAN TANAMAN DENGAN CARA OKULASI


Okulasi sering juga disebut dengan menempel. Perbanyakan tanaman melalui okulasi mempunyai banyak kelebihan bila dibandingkan dengan mencangkok atau setek. Kelebihannya adalah hasil okulasi mempunyai mutu lebih baik dari induknya. Dikatakan demikian karena okulasi dilakukan pada tanaman yang mempunyai perakaran yang baik dan tahan terhadap hama dan penyakit dipadukan dengan tanaman yang mempunyai rasa buah yang manis dan lezat tetapi memiliki perakaran yang kurang baik.

Sama halnya dengan enten, okulasi juga memerlukan batang bawah dan batang atas dari satu spesies atau dari satu varietas. Banyak pohon buah-buahan yang dapat diokulasi dengan mudah seperti jeruk, alpukat, durian, jambu biji dan mangga.

Waktu melakukan okulasi yang paling baik adalah pada saat kulit batang bawah dan batang atas mudah diklupas dari kayunya. Saat ini terjadi pada saat pembelahan sel dalam kambium berlangsung secara aktif. Faktor-faktor yang mempengaruhi mudah atau sulitnya pelepasan kulit kayu adalah curah hujan, pengairan, ketinggian tempat dan sebagainya. Pada saat curah hujan tinggi umumnya tanaman mudah dilepas kulit kayunya.

Apabila kita melakukan okulasi pada saat musim hujan,  jangan dilakukan pada saat hujan sedang turun, karena jika tempelan kemasukan air maka kemungkinan keberhasilannya sangat kecil.

Untuk batang bawah, umumnya dipilih tanaman yang sudah berkayu dan cabangnya sudah mencapai sebesar ibu jari. Agar bibit okulasi nantinya menjadi bibit tanaman yang sehat, maka tanaman batang bawah sebaiknya harus dirawat dengan baik. Pemupukan juga perlu dilakukan,serta harus dijaga jangan dampai terkena serangan hama dan penyakit. Hal penting lagi yang harus diperhatikan, bahwa tanaman batang bawah ini jangan memiliki cabang dibawah ketinggian 30cm. Caranya yaitu dengan  melakukan pemangkasan.

Batang atas dari bibit okulasi sebenarnya hanya berupa mata tunas dari tanaman yang kita kehendaki. Pohon batang atas yang akan diambil matanya sebaiknya dipupuk terlebih dahulu agar aliran getah menjadi lancar. Cabang yang sudah kita pilih dipotong pada waktu pagi hari. Panjang potongan cabang sekitar 20 cm serta memiliki 4-5 mata. Sedangkan daun yang ada pada cabang sebaiknya dibuang.

Setelah batang bawah dan batang atas sudah siap, maka berikutnya adalah melakukan tahapan-tahapan okulasi sebagai berikut :

1.     Mengiris batang bawah

Irisan ini dibuat 20cm diatas permukaan tanah. Dalam membuat irisan harus hati-hati, irisan tidak boleh terlalu dalam. Kedalaman yang baik adalah setebal kulit batang. Jika irisan terlalu dalam akan melukai kayunya dan akan mangakibatkan kegagalan. Sedangkan posisi irisan harus mempertimbangkan letak matahari. Jika letak matahari disebelah utara katulistiwa, maka letak irisan diusahakan di sebelah selatan.

2.     Mengambil mata tunas

Pengambilan mata tunas yang biasa dilakukan adalah berbentuk segi empat. Bentuk ini diperoleh dengan mengiris secara horizontal 1,5 cm di atas dan di bawah mata, kemudian ujung-ujung irisan kita hubungkan sehingga membentuk segi empat. Setelah tersayat, kita pegang tepinya dan pelan-pelan kita lepaskan dari kayunya.

Yang perlu diperhatikan dalam pengambilan mata tunas, jangan sekali-kali memegang kambiumnya sebab jika terpegang akan mengakibatkan kambium menjadi rusak.

3.     Menyisipkan mata tunas

Langkah ini harus dilakukan dengan cara hati-hati. Keberhasilan okulasi adalah pada saat pengikatan mata tempel. Mata tunas yang kita peroleh kita sisipkan di bawah kulit batang pokok yang telah kita iris tadi. Pada saat penyisipan jangan sampai terkena kotoran pada kambiumnya karena dapat mengganggu proses penyatuan penempelannya.


4.     Mengikat tempelan

Untuk mengikat tempelan kita bisa menggunakan pita plastik polivinil klorida yang berukuran panjang 20 cm dan leber 1,5 cm dan tebalnya 0,1mm. Cara mengikat tempelan dari bawah ke atas atau sering disebut sisitem genting. Yang perlu diperhatikan dalam pengikatan ini, bagian mata tempelan jangan diikat terlalu erat karena akan menimbulakan kerusakan pada mata tempelan.

5.     Membuka ikatan

Ikatan dibuka 2 minggu setelah penempelan. Apabila warna mata tempelan itu telah menjadi hijau segar dan melekat dengan batang pokok, ini berarti pengokulasian telah berhasil.

6.     Memotong batang pokok

Langkah selanjutnya adalah memotong batang pokok. Batang pokok dipotong 1 cm di atas mata tempel, dengan bentuk potongan miring ke belakang sehingga air hujan atau air siraman tidak akan mangkal pada tempelan mata.

Demikian uraian singkat cara okulasi, mudah-mudahan bermanfaat.

Sep 25, 2020

Sep 6, 2020

7 LANGKAH MENGATUR POLA PENANAMAN AGROFORESTRY PADA LAHAN MIRING (slop area)



Lahan-lahan usaha tani di pedesaan pada umumnya memiliki topografi yang bergelombang dan berbukit. Hal ini menuntut teknik pengelolaan lahan yang betul-betul memperhatikan kaidah-kaidah konservasi tanah dan air. Pengelolaan lahan yang salah dapat mengakibatkan erosi dan tanah longsor. Hal ini tentunya sangat merugikan bahkan mengancam terhadap keselamatan jiwa.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam pengelolaan lahan di daerah yang miring, adalah dengan pengaturan pola tanam agrforestry, sebagai berikut :
  1. Buatlah garis-garis kontur yang ditandai dengan patok-patok.Tanami garis-garis kontur dengan pohon dan perdu jenis tanaman leguminase (leucana sp, gliricida sp, dll)
  2. Penanaman pada jalur dilakukan secara selang-seling.Penanaman tanaman berumur panjang dilakukan pada setiap jalur ke-3 dan pinggiran
  3. Penanaman tanaman semusim dilakukan pada jalur 1 dan 2 (padi gogo, jagung, kacang hijau, nenas, singkong dan lain-lain)
  4. Lakukan pemangkasan tanaman tahunan jika sudah menaungi tanaman semusim.
  5. Lakukan rotasi tanaman semusim (antara tanaman padi dan palawija dengan tanaman kacang-kacangan).
Dengan penerapan pola tanaman seperti ini, maka permukaan lahan akan sepenuhnya tertutupi oleh tanaman. Hal ini akan melindungi tanah dari pukulan air hujan secara langsung. Aliran air hujan juga akan tertahan oleh tanaman dan serasah sehingga resapan air hujan ke dalam tanah akan lebih besar. Selain itu perakaran tanaman tahunan akan mencengkram kuat butiran tanah hingga tidak mudah longsor.
Demikianlah sharing tentang pola penanaman agroforestry di daerah miring. Saya Adhari mengucapkan semoga tulisan ini bermanfaat.

Jul 10, 2020

BUDIDAYA PORANG


Porang mendadak diburu petani seiring dengan kunjungan Dahlan Iskan ke area pertanian pinggir hutan perhutani beberapa waktu yang lalu. Tanaman Porang merupakan tumbuhan herba dan menchun. Batang tegak, lunak, batang halus berwarna hijau atau hitam belang-belang (totol-totol) putih. Batang tunggal memecah menjadi tiga batang sekunder dan akan memecah lagi sekaligus menjadi tangkai daun. Pada setiap pertemuan batang akan tumbuh bintil/katak berwarna coklat kehitam-hitaman sebagai alat perkembangbiakan tanaman Porang. Tinggi tanaman dapat mencapai 1,5 meter sangat tergantung umur dan kesuburan tanah.
Di Indonesia tanaman  Porang dikenal dengan banyak nama tergantung pada daerah asalnya. Misalnya disebut acung atau acoan oray (Sunda), Kajrong (Nganjuk) dll. Banyak jenis tanaman yang sangat mirip dengan Porang yaitu diantaranya: Suweg, Iles-iles dan Walur.
Karena besarnya potensi umbi porang untuk industri dan kesehatan sehingga pada kesempatan kali ini kami akan berbagi informasi Cara Budidaya Umbi Porang
Pada dasarnya tanaman Porang dapat tumbuh pada jenis tanah apa pun, namun  porang dapat  tumbuh subur pada tanah yang terdapat naungannya seperti ditanam dibawah lahan yang ditanami pohon jati, sengon dan mahoni. dapat juga disimpulkan  bila Porang  tidak cocok  bila ditanam di tanah dengan  lahan terbuka tanpa naungan. 
Porang dapat dikembang biakan atau di budidayakan dengan beberapa cara, yaitu :
Dengan Biji, Porang setiap periode tertentu sekitar 4 tahun akan  menghasilkan bunga, buah dan biji sehingga dengan  biji  tersebut porang dapat dikembang biakkan di musim penghujan atau musim tanam tiba.
Dengan Bintil/Katak, yaitu bintil yang terdapat diantara pertemuan  batang cabang porang. Biasanya katak/bintil porang ini pada saat dipanen disimpan kemudian dapat ditanam kembali pada saat musim tanam. dalam 1kg katak bisa terdapat sekitar 100 biji katak yang bisa ditanam sebagai bibit porang.
Dengan Umbi, Selain dengan katak/bintil porang dan biji, ternyata porang juga dapat dikembang biakkan dengan umbinya. Umbi yang dipanen juga dapat ditanam kembali dengan memotong motong bagian umbi tersebut sesuai selera kemudian ditanam di media yang sudah disiapkan yaitu dilahan pertanian. Selain dari umbi besar, umbi kecil yang di preteli juga bisa ditanam.Menanam porang dapat dilakukan dilahan perhutani asalkan petani tidak merusak tanaman utama perhutani yaitu jati. Dengan demikian penduduk sekitar hutan bisa memanfaatkan lahan kosong yang terabaikan untuk ditanami porang dan menghasilkan setiap tahunnya.
Porang cukup di tanam sekali, selanjutnya tinggal memanen umbinya setahun sekali pada saat porang memasuki masa istirahat atau dorma.
Setelah memanen umbi porang kembalikan tanah ke lobang semula sehingga umbi yang tertinggal bisa tumbuh lagi bila terkena air hujan. 
Bila musim hujan tiba, dan porang mulai tumbuh perawatan yang perlu dilakukan adalah dengan penyiangan terhadap rumput atau gulma yang mengganggu agar porang dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan umbi yang berkualitas.
Pemanenan  pertama dari porang adalah setelah ditanam 3 tahun, dengan cara mengambil umbi yang sudah besar sementar umbi yang kecil dibiarkan biar bisa tumbuh  lagi dimusim hujan sehingga anda tidak perlu menanam ulang. 
Setelah umbi diambil, bersihkan akar dan tanah yang menempel kemudian potong atau di iris iris dan dijemur. jaga kualitas irisan umbi porang agar bisa kering dengan baik, karena bila tidak kering porang akan ditumbuhi jamur sehingga kualitas harga jual akan menurun.


Jun 19, 2020

BUDIDAYA LEBAH TRIGONA


Lebah Trigona merupakan lebah yang paling ramah terhadap manusia karena tidak membahayakan, mengingat lebah ini tidak memiliki sengat. Saat ini budidaya lebah Trigona mulai dilirik oleh banyak kalangan masyarakat. Walaupun produk madunya sedikit namun lebah ini memiliki keunggulan diantaranya :
  1. Dapat dibudidayakan secara menetap
  2. Tidak perlu pemeliharaan intensif
  3. Tidak menyengat
  4. Tidak memerlukan peralatan khusus
  5. Relatif tahan terhadap hama dan penyakit
  6. Tidak mengenal masa paceklik
  7. Mudah beradaptasi dengan lingkungan.
Umumnya lebah Trigona membangun sarangnya pada bumbung bambu yang relatif sempit, maka koloni yang diperoleh dari alam perlu dipindahkan ke stup yang baru. Adapun langkah pemindahan koloni sebagai berikut :
  1. Siapkan koloni yang diperoleh dari alam dan siapkan pula tempat sarang baru (stup) yang berukuran 32x20x15 cm.
  2. Belahlah bumbung bambu yang dijadikan sarang koloni dari alam.
  3. Pindahkan lebah ratu serta seluruh koloni dan bagian telur termasuk sebagian polen ke stup baru.
  4. Tutup stup, tempelkan propolis dari sarang lama pada area sekitar lubang keluar-masuk, agar lebah mengenal stup sarang barunya.
  5. Dekatkan stup lama ke stup baru beberapa saat agar semua lebah pekerja pindah ke stup baru.
  6. Tempatkan stup baru dilokasi yang terlindung dari sinar matahri langsung dan air hujan.

May 5, 2020

MENGELOLA HARI DISAAT #DirumahAja

Larangan untuk tidak ke luar rumah akibat pandemi covid-19 dalam waktu yang tidak  tahu entah sampai kapan, tentu hal ini sangat membosankan. Hal ini karena memang kita ditakdirkan sebagai mahluk sosial, yang setiap hari tidak bisa dilepaskan dengan proses komunikasi dan interaksi dengan sesama. Namun apalah daya, keselamatan diri dan keluarga dari kemungkinan terpapar oleh si virus corona harus menjadi prioritas. Lalu bagaimana untuk mengusir kebosanan yang semakin mendera ?

  • Buat rencana kegiatan untuk hari esok pada malam sebelumnya. kegiatan disusun dari mulai anda bangun tidur sampai anda tidur kebali untuk beristirhat.
  • Luangkan beberapa menit setiap hari untuk me-review prioritaas utama anda selama hari bersangkutan dan rencanakan kapan anda akan melaksanakannya
  • lakukan pekerjaan berat atau pekerjaan yang memerlukan tingkat pemikiran tinggi diwaktu irama biologis anda berada di titik puncak. hal ini biasanya ada di pagi hari disaat tubuh anda masih segar.
  • Manjakan tubuh anda beberapa menit untuk melakukan peregangan ketika irama biologis anda sudah mulai menurun.
  • Isilah gelas dengan sari buah untuk mensuplay energi kedalam tubuh anda agar pulih kembali.
  • Luangkan waktu untuk menonoton film atau bermain game di handphone anda.
  • Utamakan sholat untuk memenuhi panggilan Alloh jika waktunya tiba, jangan ditunda-tunda dan tinggalkan segera semua aktifitas untuk melakukannya

Apr 24, 2020

TIPS SEDERHANA HEMAT MENGGUNAKAN AIR DI RUMAH

Air adalah kebutuhan dasar mahluk hidup. artinya setiap mahluk hidup tidak akan dapat hidup tanpa air. oleh karena itu kita punya kewajiban untuk menjaga air ini harus tetap ada walau dimusim kemarau sekalipun demi kelangsungan hidup kita. Dan hal ini bisa dimulai dari diri kita, dirumah kita. 
Inilah langkah sederhana yang bisa dilakukan :

  • Matikan kran air ketika pengisian bak penampungan sudah penuh. Hal ini biasanya kita suka teledor, dimana air sudah meluber kemana-mana kita masih asyik buka Whatsapp.
  • Buat jadwal untuk mandi dan pasang alarm sehingga setiap penghuni rumah tidak berlama-lama di kamar mandi yang notabene akan menghabiskan banyak air.
  • Gunakan shower saat mandi karena dengan cara ini anda dapat menghemat penggunaan air saat madi bila dibandingan dengan mandi secara berendam.
  • Jika anda hendak mencuci kendaraan anda yang habis dipakai offroad maka sebaiknya dilakukan di car wash.
  • Lakukan penyiraman tanaman pada saat diperlukan saja. Tanaman biasanya akan menunjukan gejala kekurangan air berupa daun yang layu, nah pada saat itulah segera lakukan penyiraman secukupnya.
Nah, Mulai saat ini, hematlah dalam penggunaan air. 

Apr 12, 2020

AGROFORESTRY PENGHASIL TUMBUHAN PENANGKAL CORONA


Salah satu jenis tanaman yang banyak dikembangkan sebagai tanaman bawah pada kegiatan Agroforestry adalah jenis tumbuhan rimpang.  Ada banyak jenis tumbuhan rimpang yang sering kita temui di sekitar kita diantaranya kunyit, temulawak, lengkuas dan lain-lain. Tumbuhan tersebut tidak memerlukan penyinaran penuh sehingga dapat tumbuh dengan baik di bawah tegakan hutan. Karena penanamannya dilakukan di areal hutan, maka tanaman ini dikenal juga sebagai tanaman hasil hutan bukan kayu (HHBK).
Selain sebagai perasa dalam makanan, tumbuhan tersebut juga dikenal sebagai tumbuhan herbal yang berhasiat untuk mengobati jenis penyakit tertentu dan untuk mengembalikan atau menjaga kebugaran tubuh. Masyarakat jawa sudah secara turun-temurun menggunakan rimpang dari tumbuhan ini sebagai jamu
Terakit dengan kondisi saat ini, dimana wabah virus corona sedang merajalela hampir di setiap negara di dunia, kita dianjurkan untuk menjaga imunitas tubuh kita.
Nah, salah satu jenis tumbuhan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh adalah kunyit. Bisa dicampur temulawak dan rumput meniran. Ini mengandung imunomodulator atau senyawa yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Karena obat tanaman herbal itu imunnya cukup tinggi, sehingga menambah daya tahan tubuh. Cukup dicuci bersih tidak perlu dikupas, karena kandungan protein curculin paling banyak terdapat di bawah kulit ari dan itu harus dipertahankan.
Kita tidak perlu panik dalam menghadapi wabah virus corona. Upaya yang dapat dilakukan adalah menjaga pola hidup sehat dan pola makan, namun tidak harus mahal. Cukup mencegah dengan ramuan di sekitar kita. “Takaran 125 gram kunyit segar diblander, diseduh tiga gelas air dan diminum tiga kali sehari,Insya Alloh dapat menangkal virus corona,” ungkap Aisyah Titisukarti, 44. Pemilik sentra tanaman herbal di Padukuhan Kedungdowo Wetan, Pampang, Paliyan, Gunungkidul (Radar Jogja.3/3).

Kita, para rimbawan patut berbangga karena salah satu jenis hasil hutan bukan kayu tersebut diatas, sudah bisa memberikan kontribusi dalam menangkal penyebaran virus corona.

Apr 9, 2020

CORONA


Corona, namamu terdengar indah
Kau adalah mahluk kecil tak kasat mata
Entah dari negeri mana kau berasal
Datang tak diundang, lalu kau berulah
Menebar terror...!!
Membuat banyak orang sakit, diisolasi lalu mati
Membuat anak-anak meninggalkan bangku sekolahnya
Membuat para pekerja kehilangan penghasilannya
Membuat pekerja kantor berbagi jam kerja
Membuat orang untuk tidak kemana-mana dan jenuh diam di rumah
Corona, kau adalah mahluk jahat
Yang membuat masjid-masjidku sepi
Majelis Ta’limku bubar
Corona,
Enyahlah kau dari duniaku
Biarkan kami berkumpul lagi di masjid-masjid
Biarkan anak-anak kami belajar lagi di sekolah-sekolahnya
Biarkan kami bersosialisasi, berajabat tangan bersilaturahmi
Corona ,
Pergilah kau ke duniamu...!!!



POSTER, MEDIA EFEKTIP PENYAMPAIAN PESAN "BASMI CORONA"

Mobilitas warga dari satu tempat ke tempat lain, dianggap menjadi salah satu penyebab cepatnya penyebaran virus corona yang lebih dikenal dengan covid-19. Oleh karena itu, banyak himbauan dari berbagai kalangan yang ditujukan kepada masyarakat terutama para perantau yang tinggal di kota, untuk tidak mudik terlebih dahulu.


Himbauan itu, dilakukan dengan berbagai cara dan media yang digunakan. Dan yang paling trend kali ini adalah melalui media sosial.  Nah, kali ini saya tampilkan himbauan yang mengkombinasikan dua media yaitu poster yang diupload ke medai sosial berupa blog.

Mar 26, 2020

TUJUH TIPS PENGENDALIAN HAMA PADA TANAMAN


Hama dapat hidup dan berkembang dalam suatu agro ekosistem karena semua yang diperlukan untuk hidupnya tersedia di ekosistem tersebut. Keperluan hidup hama antara lain dalam bentuk makanan, habitat yang sesuai , tempat untuk bertelur, dan tempat untuk persembunyian. Semakin sesuai keadaan ekosistem peningkatan populasi akan semakin cepat yang berakibat terhadap peningkatan kerusakan tanaman.
Di bawah ini ada beberapa tips untuk mengendalikan hama yang biasa menyerang tanaman yang kita budidayakan, sebagai berikut :
1.  Sanitasi
Sanitasi atau pembersihan merupakan cara pengendalian secara bercocok tanam yang paling tua dan cukup efektif untuk menurunkan populasi hama. Banyak hama yang dapat bertahan hidup atau berdiapause di sisa-sisa tanaman. Dengan membersihkan sisa-sisa tanaman bererti kita mengurangi laju peningkatan populasi dan ketahanan hidup hama.
2.  Penghancuran habitat pengganti
Banyak hama yang dalam mempertahankan hidupnya pada periode tertentu memerlukan tanaman inang pengganti atau habitat lain yang  berbeda di sekitar tanaman utama.
Sebagai contoh misalnya hama kumbang kelapa (Oryctes rhinoceros) untuk melengkapi siklus hidupnya yaitu pada waktu hama tersebut masih dalam bentuk telur, larva dan pupa, berada di luar tanaman kelapa yaitu di sampah-sampah. Hama walangsangit (Leptocorixa acuta) berada di rerumputan di sekitar tanaman padi sewaktu tanaman padi belum berbulir.
Untuk mengurangi laju populasi hama dan mencegah kerusakan tanaman berikutnya dan untuk mengurangi sumber serangan dapat dilakukan dengan menghancurkan dan membersihkan tanaman inang atau habitat pengganti tersebut.

3.  Pengolahan tanah
Pengolahan tanah juga dapat ditujukan untuk pengendalian hama terutama individu hama yang berada di dalam tanah. Sebagian besar hama paling setidikit satu stadiumnya seperti pupa berada di dalam tanah.
Melalui berbagai teknik pengolahan tanah keadaan tanah dapat dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menghambat pertumbuhan populasi hama.

4.  Pengelolaan air
Bagi hama yang tidak menyukai air, penggenangan tanah dapat mematikan individu hama yang berada di dalam tanah, dan sebaliknya bagi hama yang menyukai air, pengeringan lahan dapat mengendalikan hama tersebut

5.  Pergiliran tanaman
Pengendalian dengan melakukan pergiliran tanaman bertujuan untuk memutus rantai hidup hama karena tidak tersedianya makanan, tempat untuk hidup dan berkembang biak. Pergiliran tanaman dilakukan dengan mengganti jenis tanaman yang diusahakan dengan jenis tanaman lain yang tidak dapat menjadi inang bagi hama yang dikendalikan pada tanaman sebelumnya.

6.  Pengaturan jarak tanam
Pengaturan jarak tanam dapat mengendalikan populasi hama. Jarak tanam yang terlalu rapat akan menciptakan kelembaban yang tinggi, hal ini merupakan salah satu faktor yang mendorong berkembangnya berbagai jenis hama

7.  Pemberaan lahan
Pemberaan lahan dimaksudkan agar hama tidak menjumpai makanan yang sesuai. Hal ini akan mengakibatkan populasi hama menurun dan kurang membahayakan bagi pertanaman yang akan ditanam pada periode berikutnya.

Itulah Tujuh Tips yang dapat mengendalikan populasi hama. Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat bagi para pembaca. Dan silahkan berikan komentar pada kolom yang telah disediakan. Terima kasih....

Jumlah Pengunjung

HALAMAN MANDIRI