Oct 23, 2019

KEGIATAN PENINGKATAN KAPASITAS KELOMPOK TANI HUTAN

Kelompok Tani Hutan sebagai stakeholder, sangat berperan penting dalam pembangunan kehutanan. Berawal dari pemikiran itu, KTH perlu terus dibina dan ditingkatkan kapasitasnya. Maka, Cabang Dinas Kehutanan/CDK Wilayah VIII berupaya menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas kelompok tani hutan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Desa Caracas Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan dengan jumlah peserta sebanyak 36 orang. Kegiatan ini dibuka langsung oleh kepala CDK Wil.VIII Ahmad Subagja, S.Hut. 
Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa KTH merupakan tumpuan bagi tercapainya tujuan pembangunan kehutanan. Jumlah KTH di CDK Wil.VIII berjumlah 700 lebih, dan sebagaian besar kelasnya masih pemula. Dari pemikiran itu, ada keinginan untuk meningkatkan kapasitasnya menjadi madya bahkan utama. "Kelompok tani di desa pinginnya itu cukup satu, cuma jenis usahanya yang banyak. Karena saya yakin, walaupun jumlah kelompoknya banyak, pasti orangnya itu itu juga" lanjutnya.
Kelompok tani diharapkan menjadi pelopor di desa untuk bergerak mandiri, tidak bergantung pada bantuan pemerintah. Bantuan pemerintah hanya merupakan stimulan. Jadikanlah itu sebagai modal awal. 

Oct 21, 2019

NULHAKIM PENANGKAR BURUNG DARI JAPARA

Kicauan burung di alam bebas rasanya sudah mulai jarang kita dengar. Hal ini seiring dengan maraknya perdagangan burung yang berasal dari tangkapan. Para pedagang burung banyak yang menjadi penadah dari burung-burung hasil tangkapan dan mereka menjualnya kembali kepada para pencinta burung. Penangkapan burung dari alam apapun jenisnya dan apapun statusnya apakah jenis yang masuk daftar dilindungi ataupun tidak, mestinya harus segera dihentikan, sebab bila hal ini terus dibiarkan maka akan menggangu terhadap ekosistem bahkan akan memicu kelangkaan jenis-jenis tertentu. Kita tahu bahwa beberapa jenis burung merupakan pemangsa dari serangga yang biasa menjadi hama bagi tanaman pertanian sehingga dengan berkurangnya jenis burung di alam bebas jelas akan merugikan petani. Dengan latar belakang seperti itu dan sekaligus memiliki kecintan terhadap burung, maka Nulhakim seorang pengurus dari Kelompok Tani Hutan 'Kendal Rindang' Desa Japara Kecamatan Japara Kabupaten Kuningan berinisiatif untuk belajar menangkarkan beberapa jenis burung diantaranya love bird, murai dan kacer. Dalam perkembangannya, usaha ini selain mampu menyalurkan hobi juga dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan bagi peningkatan ekonomi keluarga. Dan tak kalah pentingnya usaha ini mampu memberikan andil terhadap pelestarian fauna terutama burung.

Oct 4, 2019

7 PRINSIP KUNCI DALAM KONSERVASI TANAH DAN AIR

  1. Penurunan produktivitas tanah lebih penting daripada erosi itu sendiri. Karena konservasi tanah layaknya merupakan bagian dari strategi umum pembangunan pertanian dalam arti luas yang terfokus pada teknik produksi yang lebih baik. 
  2. Erosi adalah konsekuensi dari cara penggunaan lahan, bukan penyebab kerusakan tanah. Kerusakan tanah hendaknya dihindari sebelum terjadi, hal ini lebih baik ketimbang memperbaiki lahan yang sudah terlanjur rusak.
  3. Sebuah program konservasi tanah dan air hendaknya diawali dengan pendekatan dari bawah bottom up yang didasarkan pada pengetahuan yang rinci mengenai kebun/ladang serta rumahtangga petaninya.
  4. Dalam sistem pertanian lahan kering, menurunnya hasil panen lebih banyak disebabkan oleh kekurangan atau kelebihan air dari pada disebabkan oleh erosi. karena itu pengelolaan air hujan perlu mendapat perhatian, khususnya konservasi air. Konsekuensinya proses agronomis seperti pengeolahan tanah, pemberian mulsa secara optimal lebih berarti daripada pencegahan erosi secara mekanis.
  5. Upaya konservasi tanah dan air akan lebih berhasil bila dilaksanakan melalui program jangka panjang.
  6. Rumahtangga petani dan lingkungannya hendaknya dijadikan prioritas dalam setiap program konservasi tanah dan air.
  7. Petani perlu diyakinkan akan keuntungan jangka pendek yang akan diperolehnya dari perubahan prilaku terhadap lahannya.

Jumlah Pengunjung

HALAMAN MANDIRI