Mar 26, 2020

TUJUH TIPS PENGENDALIAN HAMA PADA TANAMAN


Hama dapat hidup dan berkembang dalam suatu agro ekosistem karena semua yang diperlukan untuk hidupnya tersedia di ekosistem tersebut. Keperluan hidup hama antara lain dalam bentuk makanan, habitat yang sesuai , tempat untuk bertelur, dan tempat untuk persembunyian. Semakin sesuai keadaan ekosistem peningkatan populasi akan semakin cepat yang berakibat terhadap peningkatan kerusakan tanaman.
Di bawah ini ada beberapa tips untuk mengendalikan hama yang biasa menyerang tanaman yang kita budidayakan, sebagai berikut :
1.  Sanitasi
Sanitasi atau pembersihan merupakan cara pengendalian secara bercocok tanam yang paling tua dan cukup efektif untuk menurunkan populasi hama. Banyak hama yang dapat bertahan hidup atau berdiapause di sisa-sisa tanaman. Dengan membersihkan sisa-sisa tanaman bererti kita mengurangi laju peningkatan populasi dan ketahanan hidup hama.
2.  Penghancuran habitat pengganti
Banyak hama yang dalam mempertahankan hidupnya pada periode tertentu memerlukan tanaman inang pengganti atau habitat lain yang  berbeda di sekitar tanaman utama.
Sebagai contoh misalnya hama kumbang kelapa (Oryctes rhinoceros) untuk melengkapi siklus hidupnya yaitu pada waktu hama tersebut masih dalam bentuk telur, larva dan pupa, berada di luar tanaman kelapa yaitu di sampah-sampah. Hama walangsangit (Leptocorixa acuta) berada di rerumputan di sekitar tanaman padi sewaktu tanaman padi belum berbulir.
Untuk mengurangi laju populasi hama dan mencegah kerusakan tanaman berikutnya dan untuk mengurangi sumber serangan dapat dilakukan dengan menghancurkan dan membersihkan tanaman inang atau habitat pengganti tersebut.

3.  Pengolahan tanah
Pengolahan tanah juga dapat ditujukan untuk pengendalian hama terutama individu hama yang berada di dalam tanah. Sebagian besar hama paling setidikit satu stadiumnya seperti pupa berada di dalam tanah.
Melalui berbagai teknik pengolahan tanah keadaan tanah dapat dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menghambat pertumbuhan populasi hama.

4.  Pengelolaan air
Bagi hama yang tidak menyukai air, penggenangan tanah dapat mematikan individu hama yang berada di dalam tanah, dan sebaliknya bagi hama yang menyukai air, pengeringan lahan dapat mengendalikan hama tersebut

5.  Pergiliran tanaman
Pengendalian dengan melakukan pergiliran tanaman bertujuan untuk memutus rantai hidup hama karena tidak tersedianya makanan, tempat untuk hidup dan berkembang biak. Pergiliran tanaman dilakukan dengan mengganti jenis tanaman yang diusahakan dengan jenis tanaman lain yang tidak dapat menjadi inang bagi hama yang dikendalikan pada tanaman sebelumnya.

6.  Pengaturan jarak tanam
Pengaturan jarak tanam dapat mengendalikan populasi hama. Jarak tanam yang terlalu rapat akan menciptakan kelembaban yang tinggi, hal ini merupakan salah satu faktor yang mendorong berkembangnya berbagai jenis hama

7.  Pemberaan lahan
Pemberaan lahan dimaksudkan agar hama tidak menjumpai makanan yang sesuai. Hal ini akan mengakibatkan populasi hama menurun dan kurang membahayakan bagi pertanaman yang akan ditanam pada periode berikutnya.

Itulah Tujuh Tips yang dapat mengendalikan populasi hama. Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat bagi para pembaca. Dan silahkan berikan komentar pada kolom yang telah disediakan. Terima kasih....

No comments:

Post a Comment

Jumlah Pengunjung

HALAMAN MANDIRI