Hama dapat hidup dan berkembang dalam suatu agro ekosistem
karena semua yang diperlukan untuk hidupnya tersedia di ekosistem tersebut.
Keperluan hidup hama antara lain dalam bentuk makanan, habitat yang sesuai ,
tempat untuk bertelur, dan tempat untuk persembunyian. Semakin sesuai keadaan
ekosistem peningkatan populasi akan semakin cepat yang berakibat terhadap
peningkatan kerusakan tanaman.
Di bawah ini ada beberapa tips untuk mengendalikan hama
yang biasa menyerang tanaman yang kita budidayakan, sebagai berikut :
1. Sanitasi
Sanitasi
atau pembersihan merupakan cara pengendalian secara bercocok tanam yang paling
tua dan cukup efektif untuk menurunkan populasi hama. Banyak hama yang dapat
bertahan hidup atau berdiapause di sisa-sisa tanaman. Dengan membersihkan
sisa-sisa tanaman bererti kita mengurangi laju peningkatan populasi dan
ketahanan hidup hama.
2. Penghancuran habitat pengganti
Banyak hama yang dalam mempertahankan hidupnya pada
periode tertentu memerlukan tanaman inang pengganti atau habitat lain yang berbeda di sekitar tanaman utama.
Sebagai contoh misalnya hama kumbang kelapa (Oryctes rhinoceros) untuk melengkapi
siklus hidupnya yaitu pada waktu hama tersebut masih dalam bentuk telur, larva
dan pupa, berada di luar tanaman kelapa yaitu di sampah-sampah. Hama walangsangit
(Leptocorixa acuta) berada di
rerumputan di sekitar tanaman padi sewaktu tanaman padi belum berbulir.
Untuk mengurangi laju populasi hama dan mencegah
kerusakan tanaman berikutnya dan untuk mengurangi sumber serangan dapat
dilakukan dengan menghancurkan dan membersihkan tanaman inang atau habitat
pengganti tersebut.
3. Pengolahan tanah
Pengolahan tanah juga dapat ditujukan untuk pengendalian
hama terutama individu hama yang berada di dalam tanah. Sebagian besar hama paling
setidikit satu stadiumnya seperti pupa berada di dalam tanah.
Melalui berbagai teknik pengolahan tanah keadaan tanah
dapat dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menghambat pertumbuhan populasi
hama.
4. Pengelolaan air
Bagi hama yang tidak menyukai air, penggenangan tanah
dapat mematikan individu hama yang berada di dalam tanah, dan sebaliknya bagi
hama yang menyukai air, pengeringan lahan dapat mengendalikan hama tersebut
5. Pergiliran tanaman
Pengendalian dengan melakukan pergiliran tanaman
bertujuan untuk memutus rantai hidup hama karena tidak tersedianya makanan,
tempat untuk hidup dan berkembang biak. Pergiliran tanaman dilakukan dengan
mengganti jenis tanaman yang diusahakan dengan jenis tanaman lain yang tidak
dapat menjadi inang bagi hama yang dikendalikan pada tanaman sebelumnya.
6. Pengaturan jarak tanam
Pengaturan jarak tanam dapat mengendalikan populasi hama.
Jarak tanam yang terlalu rapat akan menciptakan kelembaban yang tinggi, hal ini
merupakan salah satu faktor yang mendorong berkembangnya berbagai jenis hama
7. Pemberaan lahan
Pemberaan lahan dimaksudkan agar hama tidak menjumpai
makanan yang sesuai. Hal ini akan mengakibatkan populasi hama menurun dan
kurang membahayakan bagi pertanaman yang akan ditanam pada periode berikutnya.
Itulah Tujuh Tips yang dapat mengendalikan populasi hama. Mudah-mudahan
informasi ini bermanfaat bagi para pembaca. Dan silahkan berikan komentar pada
kolom yang telah disediakan. Terima kasih....