Feb 23, 2020

KOMPOS DAN KESUBURAN TANAH



Besarnya tuntutan ketersediaan pangan memaksa petani untuk meningkatkan produksi setinggi-tingginya dengan keterbatasan lahan pertanian yang kian sempit. Hal ini dilakukan dengan mengeksploitasi lahan sebagai tempat berproduksinya tanaman melebihi batas kemampuannya. Lahan tidak diberikan kesempatan untuk beristirahat/diberakan. Petani seakan berlomba untuk memenuhi kebutuhan akan ketersediaan pangan tadi.
Hal ini sekaligus merubah prilaku petani untuk melakukan semuanya serba instan. Tingkat ketergantungan petani terhadap penggunaan pupuk  buatan/anorganik begitu tinggi. Mereka beralasan, penggunaan pupuk anorganik selain cepat memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman juga penggunaannya dianggap efektip dan evisien.
Penggunaan pupuk anorganik yang tidak diimbangi dengan penggunaan pupuk organik, dalam jangka lama memberikan dampak negatif terhadap tanah. Tanah menjadi keras dalam kondisi kering dan lengket dalam kondisi basah. Hal ini sangat berpengaruh terhadap aerasi tanah dan akhirnya mempengaruhi pula terhadap pertumbuhan dan daya tahan tanaman.
Sampah sebaiknya dikomposkan agar bermanfaat
Bahan organik yang sudah dikomposkan
Salah satu unsur pembentuk kesuburan tanah adalah bahan organik (salah satunya kompos). Oleh karena itu, penambahan bahan organik ke dalam tanah sangatlah penting. Bahan organik yang berasal dari sisa tanaman begitu melimpah, namun untuk bisa diserap oleh tanaman diperlukan proses perubahan. Tanpa perubahan, unsur hara akan tetap dalam keadaan terikat sehingga tidak dapat diserap oleh tanaman. Selama proses prubahan dan peruraian bahan organik, unsur hara mengalami pembebasan dan manjadi bentuk larut yang bisa diserap tanaman. Proses perubahan ini disebut pengomposan.
Bahan organik yang mengalami pengomposan memiliki peranan penting bagi perbaikan mutu dan sifat tanah, sebagai berikut :
- Meningkatkan kesuburan dan kegemburan tanah.
-  Memperbesar kemamapuan tanah menampung air sehingga tanah dapat menyediakan air lebih banyak bagi tanaman.
-      Memperbaiki drainase sehingga ketersediaan air mencukupi dan suhu tanah menjadi lebih stabil.
-     Memperbaiki daya ikat tanah terhadap zat hara sehingga tidak mudah larut oleh air pengairan atau air hujan.
-          Bahan penyeimbang bila pupuk buatan membawa efek negatif.

No comments:

Post a Comment

Jumlah Pengunjung

HALAMAN MANDIRI