Prinsip 1.
Peralatan
yang dibeli harus memiliki spesifikasi fungsi yang sesuai dengan kegiatan yang
dimaksudkan. Tidak perlu membeli peralatan yang tidak berperan nyata dalam
meningkatkan produktivitas kerja .
Prinsip
2
Media
tabur yang digunakan hendaknya steril. Media tidak banyak mengandung bahan
organik, kecuali untuk benih berukuran halus. Ukuran pertikel media tabur
disesuaikan dengan karakteristik benih yang dikecambahkan.
Prinsip
3
Media
untuk pembesaran semai harus cukup berpori dan cukup kuat menahan bibit tumbuh
tegak dan tidak rusak ketika dipindahkan. Media semai harus mengandung banyak
nutrisi berupa mineral-mineral yang dibtuhkan untuk pertumbuhan bibit. Media
idealnya harus terbebas dari hama dan penykait, gulma. Media juga harus mengandung
jasad renik yang menguntungkan.
Prinsip
4
Sinar matahari sangat penting untuk pertumbuhan dan
kesehatan bibit, harus dikelola sebaik
mungkin. Naungan diberikan pada saat bibit memang membutuhkan naungan
sesuai dengan umur bibit dan jenis tanaman.
Prinsip
5
Pemilihan
wadah semai perlu mempertimbangkan jenis tanaman, ukuran bibit yang diinginkan,
dan efektivitas pengangkutan.
Prinsip
6
Pupuk dan obat-obatan (insetisida, fungisida dan
pembasmi rayap) hendaknya selalu tersedia, sehingga siap digunakan pada saat
diperlukan.
Prinsip
7
Peningkatan
efisiensi penggunaan bahan dan alat diperoleh melalui penyimpanan dan perawatan
yang baik.
Demikian
sharing tentang prinsip bahan dan peralatan dalam persemaian. Tulisan ini
dikutip dari buku Prinsip-Prinsip Cerdas Usaha Pembibitan Tanaman Hutan yang ditulis oleh Agus Astho Pramono, dkk.
Saya, Adhari mengucapkan semoga bermanfaat.