Besarnya
tuntutan ketersediaan pangan memaksa petani untuk meningkatkan produksi
setinggi-tingginya dengan keterbatasan lahan pertanian yang kian sempit. Hal ini
dilakukan dengan mengeksploitasi lahan sebagai tempat berproduksinya tanaman melebihi
batas kemampuannya. Lahan tidak diberikan kesempatan untuk
beristirahat/diberakan. Petani seakan berlomba untuk memenuhi kebutuhan akan
ketersediaan pangan tadi.
Hal ini
sekaligus merubah prilaku petani untuk melakukan semuanya serba instan. Tingkat
ketergantungan petani terhadap penggunaan pupuk buatan/anorganik begitu tinggi. Mereka beralasan,
penggunaan pupuk anorganik selain cepat memberikan pengaruh terhadap
pertumbuhan tanaman juga penggunaannya dianggap efektip dan evisien.
Penggunaan
pupuk anorganik yang tidak diimbangi dengan penggunaan pupuk organik, dalam
jangka lama memberikan dampak negatif terhadap tanah. Tanah menjadi keras dalam
kondisi kering dan lengket dalam kondisi basah. Hal ini sangat berpengaruh
terhadap aerasi tanah dan akhirnya mempengaruhi pula terhadap pertumbuhan dan
daya tahan tanaman.
Sampah sebaiknya dikomposkan agar bermanfaat |
Bahan organik yang sudah dikomposkan |
Salah
satu unsur pembentuk kesuburan tanah adalah bahan organik (salah satunya kompos).
Oleh karena itu, penambahan bahan organik ke dalam tanah sangatlah penting. Bahan
organik yang berasal dari sisa tanaman begitu melimpah, namun untuk bisa
diserap oleh tanaman diperlukan proses perubahan. Tanpa perubahan, unsur hara
akan tetap dalam keadaan terikat sehingga tidak dapat diserap oleh tanaman. Selama
proses prubahan dan peruraian bahan organik, unsur hara mengalami pembebasan
dan manjadi bentuk larut yang bisa diserap tanaman. Proses perubahan ini
disebut pengomposan.
Bahan
organik yang mengalami pengomposan memiliki peranan penting bagi perbaikan mutu
dan sifat tanah, sebagai berikut :
- Meningkatkan kesuburan dan kegemburan tanah.
- Memperbesar kemamapuan tanah menampung air
sehingga tanah dapat menyediakan air lebih banyak bagi tanaman.
- Memperbaiki drainase sehingga ketersediaan
air mencukupi dan suhu tanah menjadi lebih stabil.
- Memperbaiki daya ikat tanah terhadap zat hara
sehingga tidak mudah larut oleh air pengairan atau air hujan.
-
Bahan penyeimbang bila pupuk buatan membawa
efek negatif.