1. Tanamlah
bibit dari hasil pembibitan sendiri.
Menanam bibit tanaman dari
hasil pembibitan sendiri tentu akan memberikan kepuasan tersendiri. Selain
dapat menyediakan bibit yang cukup jumlahnya juga kualitasnya akan lebih
terjamin.
2. Gunakan
pupuk organik.
Penggunaan pupuk organik
hasil pengomposan sendiri selain ramah lingkungan juga mampu mengurangi
permasalahan yang diakibatkan oleh sampah. Kita tahu sampah saat ini menjadi
persoalan yang cukup serius karena keterbatasan area penampungan dan alat
pengolah sampah itu sendiri.
Penggunaan pupuk organik
yang bersumber dari sampah atau sisa tanaman hasil pemanenan yang telah
dikomposkan selain mampu menyediakan nutrisi bagi tanaman juga mampu
memperbaiki struktur tanah. Tanah yang tadinya padat akan menjadi lebih gembur
sehingga sangat mendukung bagi perkembangan perakaran tanaman. Dan yang pasti
biaya pengadaan pupuk akan lebih hemat karena pengguanaan pupuk buatan
(anorganik) dapat dikurangi.
3. Gunakan
pestisida nabati hasil racikan sendiri.
Petisida nabati adalah
pestida yang bahan bakunya bersumber dari tumbuhan yang berada di sekitar kita.
Beberapa jenis tumbuhan mengandung zat tertentu yang beracun bagi hama yang
menyerang tanaman. Beberapa bagian tanaman yang banyak digunakan untuk pestida
nabati diataranya daun sirsak, daun babadotan, daun mimba, umbi gadung, daun
tembakau dan lain-lain. Selain ramah lingkungan karena tidak membunuh musuh
alami hama juga akan menghemat biaya produksi dalam berusaha tani.
4. Optimalkan
tenaga dari anggota keluarga
Libatkan anggota keluarga
sesuai dengan kapasitasnya. Hal ini sekaligus mengajarkan pada anggota keluarga
terutama anak-anak, bahwa bertani itu merupakan pekerjaan yang mulia dan
menjanjikan masa depan.
5. Lakukan
usaha tani campuran
Kombinasi antara tanaman
pertanian, kehutanan dan peternakan dalam satu areal pengelolaan akan saling
mendukung antar komponen. Tanaman pertanian/kehutanan akan menyedikan pakan
bagi ternak, sebaliknya ternak akan menyediakan pupuk organik bagi tanaman.
6. Lakukan
penjualan hasil setelah diolah.
Penjualan barang jadi tentu
akan lebih mahal bila dibandingkan dengan penjualan barang mentah. Oleh karen
itu, sedapat mungkin penjualan hasil pertanian dilakukan setelah proses pengolahan terlebih dahulu.
Demikianlah tips singkat bertani yang
menguntungkan, saya Adhari mengucapkan semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment