Apr 23, 2019

FLAMBOYAN POHON CANTIK UNTUK PENEDUH JALAN

Tumbuh kokoh dengan tampilan pohon dan bunga yang super cantik menjadikan bunga flamboyan dikenal sebagai “Pohon legendaris terindah di dunia” oleh kalangan pecinta  Memang pantas, karena jika dilihat bentuk pohonnya yang berbatang kokoh dan tumbuh menjulang ini mampu memberikan bunga-bunga flamboyan yang menakjubkan indahnya.
Pohon bergenus Delonix ini mempunyai banyak nama, di Indonesia, dinamakan flamboyan, diambil dari bahasa prancis Flamboyant yang memiliki arti ‘cemerlang’. Di kalangan pakar ilmiah disebut Royal Poinciana, orang-orang India menyebutnya Gulmohar. Ada juga Flame tree atau flame of the Forest, karena seperti kobaran api yang menyala di tengah-tengah hijaunya pohon lain.
Di Indonesia, untuk menikmati keindahan bunga flamboyan, Anda harus menunggu musim pancaroba dulu. Sepanjang musim hujan, pohon flamboyan hanya akan tumbuh seperti pohon-pohon lain yang rimbun dengan daunnya yang hijau. Setelah pertengahan kemarau, daunnya akan berguguran, batangnya mengering, meranggas, tangkainya patah-patah, terlihat seperti pohon gundul yang sudah mati.
Hasil gambar untuk pohon flamboyan
Namun saat musim hujan tiba, pohon ini akan menampakkan pemandangan yang luar biasa. Dari kejauhan akan terlihat seperti batang pohon yang dipayungi payung merah raksasa. Payung merah raksasa itu berasal dari ratusan bahkan ribuan bunga-bunga merah yang bermekaran secara bersamaan. Pohon flamboyan hidup kembali…! Momen inilah yang selalu ditunggu-tunggu banyak orang untuk diabadikan. Biasanya dengan berburu foto atau sengaja menghabiskan waktu untuk berteduh di bawah pohon tersebut sambil menikmati keindahannya. Bukan pada saat mekarnya saja, bahkan saat bunganya berguguranpun, selalu menjadi momen favorit orang-orang yang dinantikan.
Sebuah penelitian menyebutkan flamboyan, bersama asam londo (Phithecellobium dulce), bungur (Lagerstroemia indica), dan glodogan bulat (Polyalthea fragrans), memiliki kapasitas serapan IsNO yang tinggi (> 30 microgram/g).
Nitrogen dioksida (NO2) merupakan salah satu gas pencemar udara yang berasal dari emisi kendaraan bermotor. Tanaman tepi  jalan, memiliki kapasitas sebagai penyerap polutan udara. Potensi tanaman dalam penyerapan gas dari udara dapat diketahui dari proses-proses fisiologi yang terjadi pada daun.
Pangesti Nugrahani  (Fakultas Pertanian UPN Veteran Jatim Surabaya), Nizar Nasrullah (Departemen Arsitektur Lanskap IPB Bogor), Elsje Louise Sisworo (Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi – Batan), dalam penelitian “Faktor Fisiologi Tanaman Tepi Jalan yang Menentukan Kemampuan Serapan Polusi Udara Gas IsNOz)”, melakukan penelitian untuk mengukur kemampuan tanaman tepi jalan dalam menyerap polutan NO2 dan faktor-faktor fisiologi yang menentukan.
Bagi generasi yang mengalami masa mudanya pada dekade 70 – 80, tentu masih ingat lagu Flamboyan yang dilantunkan grup vokal Bimbo. Kecantikan flamboyan memang menginspirasi banyak seniman, termasuk Iwan Abdulrachman, pencipta lagu tersebut.
Sayangnya, dalam kenyataan, tumbuhan itu, mengutip dari situs web kew.org masuk dalam daftar tumbuhan yang terancam kepunahan di habitat aslinya di Madagaskar,  akibat maraknya pertambangan dan meluasnya pembukaan lahan dengan cara pembakaran. International Union for Conservation of Nature, lembaga yang mengeluarkan daftar yang membahas status konservasi berbagai jenis makhluk hidup seperti hewan dan tumbuh-tumbuhan, memasukkan flamboyan dalam status “least concern”.

No comments:

Post a Comment

Jumlah Pengunjung

HALAMAN MANDIRI