Lahan kering
adalah lahan yang dapat digunakan untuk usahatani dengan penggunaan air secara
terbatas dan biasanya hanya mengharapkna dari curah hujan. Lahan ini umumnya
memiliki topografi yang bergelombang sampai berbukit, dengan kondisi lahan yang
labil sehingga peka terhadap erosi.
Salah satu cara
pengelolaan yang baik ialah dengan menerapkan kaidah konservasi tanah yang
sangat mutlak untuk lahan kering yang diusahakan untuk tanaman pangan. Cara
konservasi tanah untuk tanaman semusim di lahan kering yang miring terutama
adalah pembuatan teras.
Pola tanam adalah
suatu penerapan perencanaan penanaman oleh petani yang dilaksanakan sesuai
dengan kemampuan dalam hal lingkungan (tanah dan air), modal dam teknologi yang
dikuasai dalam satu kurun waktu tertentu.
Pola tanam yang
baik perlu diterapkan dalam optimalisasi lahan kering. Pengaturan pola tanam
yang tepat berguna untuk :
- Meningkatkan pendapatan petani.
- Meningkatkan penyediaan bahan pangan.
- Memperluas lapangan kerja.
- Konservasi tanah dan air.
- Mempertahankan dan meningkatkan kesuburan dan kegemburan tanah.
- Menurunkan serangan hama dan penayakit.
Dalam menerapkan
pola tanam di lahan kering perlu memperhatikan :
1. Kemiringan
lahan
Kemiringan lahan berpengaruh terhadap kestabilan lereng
dan kecepatan aliran air di permukaan tanah. Makin curam suatu lereng, maka
makin besar kekuatan aliran air permukaan sehingga kemungkinan terjadinya erosi
makin besar dan lereng makin kurang stabil.
2. Kedalaman
efektipitas lahan.
Kedalam tanah akan mempengaruhi kesempurnaan pertumbuhan
akar dan besarnya air yang terserap ke dalam tanah (infiltrasi).
3. Waktu
tanam
Hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan waktu tanam
yang tepat adalah :
- Jumlah curah hujan setahun dan distribusinya setiap bulan.
- Umur tanaman dan saat panen terbaik
- Kemampuan tanah mengikat air
- Kebutuhan tanaman akan air dan saat terpenting terpenuhinya kebutuhan air tersebut
- Kepekaan tanaman terhadap gangguan cuaca
- Pengaruh cuaca terhadap serangan hama dan penyakit tertentu.
4. Jarak
tanam
Pengaturan jarak tanam bertujuan :
- Tanaman memperoleh ruang tumbuh, cahaya dan hara secara cukup dan merata.
- Memudahkan pemeliharaan, pemupukan dan proteksi tanaman.
- Membantu konservasi tanah dan air.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan jarak tanam adalah
kesuburan tanah, jenis tanaman, varietas dan sifat tumbuh tanaman.
Pada lahan yang
diteras bangku, barisan tanaman dapat memanjang atau mempotong tegak lurus
kontur pada bidang olah. Sedang pada lahan yang berteras gulud dan teras
kredit, barisan tanaman seharusnya memanjang kontur,. Jarak antar barisan harus lebih lebar atau
minimal sama dengan jarak tanam dalam barisan.
dengan
mempertimbangkan tingkat kemiringan lahan dan kedalam efektivitas tanah, maka
pola tanam di lahan kering dapat direkomendasikan sebagaimana tertera di bawah
ini :
Demikian, mudah-mudahan tulisan di atas bermanfaat. terimakasih. Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarakatuh.
No comments:
Post a Comment