
Cara
penanganan dan pemrosesannya antara lain, sebagai berikut :
- Perendaman buluh dalam air dapat mengurangi kadar pati dan lebih mengawetkan
- Membiarkan buluh tetap ada cabang berikut daunnya untuk beberapa hari agar pati yang ada terserap untuk metabolisme, sehingga kadar pati dalam buluh berkurang dan buluh akan menjadi lebih awet.
- Pengasapan dan pemanasan dengan tujuan mengusir hama serta merusak pati dan menghasilkan racun, yang berakibat buluh lebih awet.
- Penutupan pori buluh dengan kapur dan menyimpan di ruangan yang kering dapat mencegah pertumbuhan jamur dan serangga perusak.
- Secara kimia, lebih efektif tapi biayanya lebih mahal dan tidak cocok untuk dilakukan. Cara ini misalnya fumigasi buluh dengan methil bromida atau bahan kimia yang lain; mengoles atau menyemprotkan boraks dan asam borik dengan dosis 1 : 1; vernis atau melamin.
- Untuk keperluan ekspor, rebung yang sudah dikupas, diiris, dicuci bersih, kemudian direbus dengan air yang diberi garam (1 gram/liter air). Beberapa menit kemudian dikemas dalam kaleng yang suci hama.
(sumber bacaan : Buku
Materi Penyuluhan Kehutanan II. Departemen Kehutanan dan Perkebunan Pusat Penyuluhan
Kehutanan dan Perkebunan Jakarta, 1999)
No comments:
Post a Comment