Perum
Perhutani sejak tahun 1990, telah memberikan petunjuk dalam menentukan
jenis-jenis tanaman yang dapat dibudidayakan menurut fungsi yang berbeda-beda yaitu :
- Tanaman pokok seperti jati, damar, pinus sengon dan lain-lain.
- Tanaman sela atau tanaman penguat teras, ditanam di antara tanaman pokok untuk mencegah erosi dan meningkatkan kesuburan tanah, seperti lamtoro, gamal, kaliandra, dan lain-lain.
- Tanaman tepi, yang ditanam di sekeliling tanaman, di tepi alur dan jalan pemeriksaan, berupa pohon buah-buahan seperti durian, mangga,nenas, petai dan lain-lain.
- Tanaman pengisi berupa tanaman keras yang ditanam di larikan tanaman pokok.
- Tanaman sisipan berupa tanaman pertanian/perkebunan , yang ditanam di kiri-kanan tanman sela.
- Tanaman pagar, dibuat di sekeliling tanaman, di tepi alur dan jalan pemerikasaan. Biasanya tanaman secang (Caesapinia bonducella).
- Tanaman palawija/tanaman pertanian semusim selama kurang dari empat tahun, untuk tahun selanjutnya diperkirakan tajuk tanaman pokok sudah menutup, sehingga disarankan ditanam tanaman yang tahan naungan.
Penentuan
jenis tanaman seperti di sebutkan di
atas, tentunya dapat diadopsi untuk diterapkan pada lahan milik para petani
sehingga petani dapat memperoleh hasil yang beragam dan dapat menggunakan lahan
seoptimal mungkin.
Demikianlah
sharing tentang jenis tanaman yang sesuai dengan fungsinya dalam agroforestry.
Saya Adhari mengucapkan semoga tulisan ini
bermanfaat